Kamis, 22 Juli 2010

Proses pembentukan urine

PROSES PEMBENTUKAN URINE
Ginjal berperan dalam proses pembentukan urin yang terjadi melalui serangkaian proses, yaitu penyaringan, penyerapan kembali dan augmentasi.

1. Penyaringan (filtrasi)

Proses pembentukan urin diawali dengan penyaringan darah yang terjadi di kapiler glomerulus. Sel-sel kapiler glomerulus yang berpori, tekanan dan permeabilitas yang tinggi pada glomerulus mempermudah proses penyaringan.

Selain penyaringan, di glomelurus juga terjadi penyerapan kembali sel-sel darah, keping darah, dan sebagian besar protein plasma. Bahan-bahan kecil yang terlarut di dalam plasma darah, seperti glukosa, asam amino, natrium, kalium, klorida, bikarbonat dan urea dapat melewati saringan dan menjadi bagian dari endapan.

Hasil penyaringan di glomerulus disebut filtrat glomerolus atau urin primer, mengandung asam amino, glukosa, natrium, kalium, dan garam-garam lainnya

2. Penyerapan kembali (reabsorbsi)

Bahan-bahan yang masih diperlukan di dalam urin pimer akan diserap kembali di tubulus kontortus proksimal, sedangkan di tubulus kontortus distal terjadi penambahan zat-zat sisa dan urea.

Meresapnya zat pada tubulus ini melalui dua cara. Gula dan asam amino meresap melalui peristiwa difusi, sedangkan air melalui peristiwa osmosis. Penyerapan air terjadi pada tubulus proksimal dan tubulus distal.

Substansi yang masih diperlukan seperti glukosa dan asam amino dikembalikan ke darah. Zat amonia, obat-obatan seperti penisilin, kelebihan garam dan bahan lain pada filtrat dikeluarkan bersama urin.

Setelah terjadi reabsorbsi maka tubulus akan menghasilkan urin sekunder, zat-zat yang masih diperlukan tidak akan ditemukan lagi. Sebaliknya, konsentrasi zat-zat sisa metabolisme yang bersifat racun bertambah, misalnya urea.

3. Augmentasi

Augmentasi adalah proses penambahan zat sisa dan urea yang mulai terjadi di tubulus kontortus distal.

Dari tubulus-tububulus ginjal, urin akan menuju rongga ginjal, selanjutnya menuju kantong kemih melalui saluran ginjal. Jika kantong kemih telah penuh terisi urin, dinding kantong kemih akan tertekan sehingga timbul rasa ingin buang air kecil. Urin akan keluar melalui uretra.

Komposisi urin yang dikeluarkan melalui uretra adalah air, garam, urea dan sisa substansi lain, misalnya pigmen empedu yang berfungsi memberi warna dan bau pada urin.

Rabu, 21 Juli 2010

Gambar ginjal

Ginjal




Ginjal
terletak di dalam rongga perut sebelah kiri dan kanan, ginjal berbentuk seperti kacang berwarna merah tua

ginjal merupakan organ ekskresi karena mengeluarkan zat sisa metabolisme yg berupa urine.







Struktur Ginjal dan Nefron


Berat ginjal diperkirakan 0,5% dari berat badan,dengan panjang 10 cm. Setiap menit 20-25% darah dipompa oleh jantung menuju ginjal.

Ginjal manusia tersusun atas kulit ginjal,sum sum ginjal dan rongga ginjal.

Nefron bagian dari ginjal yg berfungsi sebagai penyaring darah lalu membuangnya dalam bentuk urine yg biasa mengandung air,urea,asam urea, amonia,garam mineral,terutama garam dapur, dan zat yg berlebihan pada darah(obat-obatan, vitamin, enzim, hormon).



Glomerulus

Glomerulus adalah penyaring yg bersifat kapiler yg bekerja sebagai penyaring utama dalam Nefron,yg mengubah darah menjadi bentuk urine











Batu ginjal


Batu ginjal Adalah penyakit yg terjadi akibat adanya kristalisasi air seni pada ginjal. Gejala yg sering dirasakan pasien yaitu sakit atau pegal pinggang bawah, biasanya sering diiringi muntah dan berkeringat banyak











Mengantisipasi Batu ginjal dengan
gelombang kejut
atau ultrasonik

Dengan suara ultrasonik batu dapat dihancurkan dan keluar bersamaan dengan urine